“
Menganalisis film Taare Zameen Par”
Anak
adalah salah satu karunia yang diberikan oleh Tuhan, dengan karunia itu kita
dituntut untuk dapat menjaganya, salah satu bentuk menjaga seorang anak yakni
dengan mendidiknya. Dalam film Taare Zameen Par, sebuah film yang sangat
menarik dengan berbagai instrik protes kepada dunia pendidikan yang dianggap
salah dalam fenomena mendidik berbagai
macam karakter dan kepribadian anak yang berbeda-beda. Yang dalam film ini
disebutkan salah satu fenomena tersebut seorang anak bernama panggilan Ishaan, pengidap penyakit Dylexia.
Guru
dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di
tempat-tempat tertentu. Guru menempati kedudukan terhormat di masyarakat.
Kewibawaanlah yang membuat mereka dihormati. Para orangtua yakin bahwa gurulah
yang dapat mendidik anak didik mereka agar menjadi orang yang berkepribadian
mulia. Jadi guru, adalah sosok figur yang menempati posisi dan memegang peranan
penting dalam pendidikan. Menjadi guru berdasarkan tuntutan pekerjaan adalah
suatu pekerjaan yang mudah, tetapi menjadi guru berdasarkan panggilan jiwa dan
tuntutan hati nurani adalah tidak mudah (Djamarah, 2005).
Orangtua adalah orang yang telah melahirkan kita atau orang yang mempunyai
pertalian darah. Orangtua juga merupakan public figure yang pertama
menjadi contoh bagi anak-anak. Karena pendidikan pertama yang didapatkan
anak-anak adalah dari orangtuanya. Orangtua dan guru adalah satu tim dalam
pendidikan anak, untuk itu keduanya perlu menjalin hubungan baik . bagi
anak-anak yang sudah masuk sekolah, waktunya lebih banyak dihabiska bersama
para guru daripada dengan orangtua. Kedengarannya mungkin agak mengejutkan,
tapi memang begitulah kenyataannya. Ketika orangtua pulang dari tempat bekerja,
anak-anak biasanya juga baru tiba dari mengikuti kegiatan setelah jam sekolah.
Hanya tersisa waktu beberapa jam saja untuk makan malam bersama, menyelesaikan
pekerjaan rumah dan mungkin menghadiri acara anak-anak. Setelah itu semuanya
tidur.
Orang tua dan guru merupakan salah
satu factor penting dalam proses pembelajaran seorang anak. Oleh karena itu
mereka harus menjadikan peranannya sebagai factor keberhasilan seorang anak, jangan
malah menjadikan penghalang bahkan menghancurkan cita-cita keberhasilan seorang
anak. Contohnya orang tua, kedisiplinan merupakan salah satu factor menuju
kesuksesan. Berbagai contoh yang nyata telah membuktikan bahwa kedisiplinan
merupakan salah satu factor kesuksesan, dengan menjadikan diri sebagai orang
yang dapat tepat waktu dalam segala aktifitas mulai dari bangun tidur hingga
tidur lagi. Namun, tidak menutup kemungkinan, apa yang kita lihat sebagai
sebuah kelebihan justru itu adalah sebuah kekuranga, begitu juga sebaliknya,
apa yang kita lihat sebagai kekurangan justru itu sebuah kelebihan,itu dikarenakan ketidak tahuan kita baik dalam
segi menyikapinya maupun yang lainnya. Yang perlu diingat setiap anak itu
mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam mengekspresikan pengetahuannya.
Sebagaimana dalam film tersebut seorang ishaan yang memiliki kekurangan, yakni
pengidap penyakit Dylexia, sebuah penyakit yang pernah dialami oleh
beberapa orang-orang yang muncul diranah dunia dengan membawa ide-ide ataupun
gagasan yang cemerlang seperti Thomas Alfa Edison, Leonardo Davinci dan
lain sebagainya, namun mereka dapat membalikan kekurangan itu menjadi
kelebihannya sebagai modal dalam kesuksesannya.
Sebagai
orang tua jangan sampai melupakan dengan tugasnya, mencurahkan perhatian kepada anak itu hal
yang penting karena dapat menggambarkan kepedulian orangtua kepada anaknya.
Dengan perhatian itu pula akan menumbuhkan sifat percaya dirinya.Namun dalam
contoh ishaan itu merupakan fenomena kesalahan orang tua yang menjadikan anak
sebagai korban pemenuhan ambisi orang tua, tanpa melihat karakter seorang
anaknya.
Begitu juga dengan seorang
guru,memiliki peranan yang sangat penting pula bagi pendidikan seorang
anak.sebagai guru diharapkan memperhatikan karakter seorang siswa. Jadilah guru
yang dapat memberikan metode pembelajaran kepada siswanya menurut karakter
mereka masing-masing.
Yang perlu diingat bagi orang tua dan guru dalam mendidik
seorang anak bahwa Semua manusia ini diciptakan semuanya cerdas, pintar, pandai,
tidak ada manusia yang bodoh, Yakini dan Percayalah akan hal itu Karena
Tuhan itu Maha Adil. Mungkin sobat merasa tidak
percaya diri karena sobat sekalian tidak bisa menjadi seperti orang lain, bisa
mendapat juara kelas, bisa mendapatkan teman yang banyak, bisa mengerjakan
soal-soal dari dosen ataupun guru. Yakinlah, itu semua karena kecerdasan yang
sobat miliki masih terkekang belum terbebas dari belenggu kemalasan dan
kesibukan.
Adanya pelabelan “ini anak bodoh, sedang ini anak pintar”,
itu dapat mengganggu proses belajar seorang anak, karena mereka akan dihantui
ketakutan dan hilanglah rasa percaya diri, sebagaimana dalam film tersebut
ishaan dilabelkan sebagai anak idiot,anak crazy dan sebagainya oleh orang tua
dan guru-gurunya,sehingga dia merasa ketakutan. Tetapi untungnya diselamatkan
oleh salah satu guru yang professional, dia melihat ishaan tidak dalam satu
sisi, namun lebih melihat ishaan sebagai anak yang cerdas dimana kecerdasan
ishaan berbeda dengan kecerdasan anak-anak yang lain.
Kecerdasan adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk melakukan atau memecahkan suatu masalah yang ada di lingkungan hidupnya
dengan cepat dan tepat. dan Tahukah kamu ? kecerdasan itu TIDAK hanya
karena bawaan dari lahirnya, nilai IQ, Gelar, dan Reputasinya. TETAPI,
kecerdasan didasarkan oleh tingkat keingintahuan seseorang, tingkat kemalasan
seseorang, dan masalah yang dapat di selesaikan dalam hidupkan. Jadi, yakinlah,
ingatlah, tuliskan dalam kertas dan bawa kertas itu kemana-mana, bahwa "SAYA
PINTAR".
Berikut
9 Macam Tipe Kecerdasan Pada Manusia :
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mengacu pada
penggunaan bahasa lisan maupun tulisan dan kemampuan berbahasa dengan baik dan
efektif. Biasanya orang yang memiliki Kecerdasan ini dapat menghibur, mengajar,
meyakinkan dan memberikan argumentasi dengan bahasa yang sangat baik dan benar.
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya suka dan tertarik dengan
bermain kata-kata, diskusi, membaca, dan
pastinya menulis. Seseorang yang punya kecerdasan ini mampu
mengekspresikan hal dengan bahasa secara singkat, tepat dan jelas. Oleh karena
itu, Orang yang memiliki kecerdasan ini dapat beragumen dengan baik. Untuk pekerjaan,
biasanya menjadi Pelawak, Artis, Penulis,
2. Intellegence of Logic (Kecerdasan Logika)
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mengacu pada
penalaran, logika, dan mengolah angka yang baik. Biasanya orang yang memiliki
kecerdasan ini memiliki pemikiran yang rasional. Orang yang memiliki Kecerdasan
ini mempunyai kemampuan untuk memahami argumen lawan bicara dengan logis dan
dapat memecahakan masalah matematika dengan baik dengan menggunakan kecerdasan
logis dan matematis. Para Ilmuan kebanyakan memiliki kemampuan ini untuk
mendapatkan suatu hipotesa sebelum di uji. Untuk pekerjaan, biasanya menjadi
seorang ilmuan, akuntan, dan yang berhubungan dengan logika dan matematis.
3. Intellegence of Visual (Kecerdasan Visual)
3. Intellegence of Visual (Kecerdasan Visual)
Seorang dengan kecerdasan ini memiliki tingkat seni yang
tinggi. Kecerdasan ini mengacu pada visualisasi, gambar, ruang, dan tentang
gambaran perasaan seseorang. Jika sobat sekalian punya hobi menggambar, jika
ada yang terlihat dan langsung ingin diabadikan menjadi sebuah foto,
mencoret-coret dinding, dan sebagainya. Berarti sobat
adalah termasuk dalam katogori kecerdsan ini. Seorang yang memiliki kemampuan
ini dalam hal pekerjaan sangat cocok untuk menjadi seorang pelukis,
photografer, disainer, arsitek, dan lain-lain.
4. Intellegence of Music (Kecerdasan
Musikal)
Orang yang memiliki kemampuan ini sangat baik dalam
mengingat, menyanyikan, dan menciptakan suatu irama musik. Orang dengan
kecerdasan ini juga sangat peka dalam hal musik. Kecerdasan ini biasanya
mempunyai suara yang merdu dan sangat baik dalam mengidentifikasi suatu nada.
Mereka dengan kecerdasan ini sangat sentitif, bisa bekerja dengan mendenfarkan
musik, juga mahir dalam memainkan alat musik. Mereka berfikir melalui melodi
dan irama. Pekerjaan yang biasanya mereka dapatkan adalah menjadi penyanyi
ataupun komposer yang baik.
Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu mengendalikan gerak
tubuh dengan baik. Mereka yang memiliki kecerdasan ini mempunyai keahlian fisik
yang khusus lho, seperti lincah, kekuatan, gerak fleksibel, seimbang, dan juga
kemampuan taktis yang baik. Pekerjaannya biasanya menjadi atlet, aerobik,
mortir, penari, dan lain-lain.
6. Intellegnce of People (Kecerdasan Intrapersonal)
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini sangat pintar dalam
mengerti dan memahami perasaan orang lain. Dengan hanya menatap matanya. Sangat
peka dengan perasaan dan suasana hati seseorang. Kecerdasan ini mengacu pada
banyak hal, mulai dari kemampuan untuk memimpin, berempati, dan kemampuan untuk
mengorganisir orang lain. Orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan
untuk belajar dari gerak tubuh dan tindakan
seseorang, oleh karena itu Seseorang yang mempunyai kecerdasan ini belajar
bukan melalui teori tetapi melalui tindakan atau langsung turun kelapangan.
Biasanya cocok untuk menjadi Psikolog.
7. Intellegnce of Self (Kecerdasan Interpersonal)
Orang yang memiliki kemampuan ini peka dan pintar untuk
mengenali emosi diri sendiri.Kecerdasan ini dapat dengan mudah mengetahui
perasaan sendiri, memperkaya, membimbing, dan membedakan berbagai macam kondisi
yang terjadi pada dirinya. Kecerdasan ini juga punya sebuah kemampuan khusus
yaitu kemampuan Stasioner.
Kemampuan Stasioner adalah kemampuan untuk menjadi netral dan sulit untuk di pengaruhi oleh keinginan, keyakinan, emosi, dan sebagainya ketika dihadapakan oleh suatu masalah. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cocok untuk menjadi wirausahawan.
Kemampuan Stasioner adalah kemampuan untuk menjadi netral dan sulit untuk di pengaruhi oleh keinginan, keyakinan, emosi, dan sebagainya ketika dihadapakan oleh suatu masalah. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cocok untuk menjadi wirausahawan.
8. Intellegence of Nature (Kecerdasan Natural)
Seseorang
yang memiliki kemampuan ini sangat peka terhadap Alam, apa yang terjadi dengan
alam, menyenangi dan menyayangi alam. Mereka dapat berhubungan baik dengan alam
apa lagi lingkungan sekitarnya, biasanya mereka pasti memiliki hewan peliharaan
atau pun memelihara bunga. Seorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya
menjadi ahli biologi, pecinta alam, aktifis lingkunga,danlain-lain.
9. Intellegence of Existence (Kecerdasan Intuitif)
9. Intellegence of Existence (Kecerdasan Intuitif)
Dan yang terakhir, Kecerdasan Intuitif adalah kecerdasan
yang dimiliki seseorang dengan tingkat insting yang baik. Biasanya orang yang
memiliki kecerdasan ini peka terhadap makna kenapa kita hidup di dunia ini.
Seseorang yang mempunyai kecerdasan ini dapat
mengetahui sesuatu yang benar atau salah dari insting dan naluri yang dia
miliki. Biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh Da'i, Ustadz,
juru Dakwah, Pemimpin, dan lain-lain.
Dari Sembilan macam kecerdasan tersebut dapat kita simpulkan
bahwa seorang Ihsaan dengan kekurangannya ternyata bukan orang yang bodoh,
crazy atau sejenisnya. Dia adalah orang yang cerdas yang memiliki kecerdasan Intellegence
of Visual (Kecerdasan Visual), buktinya dia berbeda diatas kemampuan dengan
teman-temannya dalam hal visual salah satunya menggambar, bahkan guru-gurunya
pun kalah jauh dengan kemampuan ishaan dalam hal menggambar.
Maka sebagai orang tua dan guru harus dapat menempatkan
kelebihan kecerdasan yang dimiliki oleh anak-anaknya dalam proses
pendidikannya. Dengan metode-metode yang tepat dengan kelebihannya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar