Selasa, 17 Maret 2015

Menganalisis film




“ Menganalisis film Taare Zameen Par”
Anak adalah salah satu karunia yang diberikan oleh Tuhan, dengan karunia itu kita dituntut untuk dapat menjaganya, salah satu bentuk menjaga seorang anak yakni dengan mendidiknya. Dalam film Taare Zameen Par, sebuah film yang sangat menarik dengan berbagai instrik protes kepada dunia pendidikan yang dianggap salah dalam fenomena  mendidik berbagai macam karakter dan kepribadian anak yang berbeda-beda. Yang dalam film ini disebutkan salah satu fenomena tersebut seorang anak bernama  panggilan Ishaan, pengidap penyakit Dylexia.
Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu. Guru menempati kedudukan terhormat di masyarakat. Kewibawaanlah yang membuat mereka dihormati. Para orangtua yakin bahwa gurulah yang dapat mendidik anak didik mereka agar menjadi orang yang berkepribadian mulia. Jadi guru, adalah sosok figur yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Menjadi guru berdasarkan tuntutan pekerjaan adalah suatu pekerjaan yang mudah, tetapi menjadi guru berdasarkan panggilan jiwa dan tuntutan hati nurani adalah tidak mudah (Djamarah, 2005).
       Orangtua adalah orang yang telah melahirkan kita atau orang yang mempunyai pertalian darah. Orangtua juga merupakan public figure yang pertama menjadi contoh bagi anak-anak. Karena pendidikan pertama yang didapatkan anak-anak adalah dari orangtuanya. Orangtua dan guru adalah satu tim dalam pendidikan anak, untuk itu keduanya perlu menjalin hubungan baik . bagi anak-anak yang sudah masuk sekolah, waktunya lebih banyak dihabiska bersama para guru daripada dengan orangtua. Kedengarannya mungkin agak mengejutkan, tapi memang begitulah kenyataannya. Ketika orangtua pulang dari tempat bekerja, anak-anak biasanya juga baru tiba dari mengikuti kegiatan setelah jam sekolah. Hanya tersisa waktu beberapa jam saja untuk makan malam bersama, menyelesaikan pekerjaan rumah dan mungkin menghadiri acara anak-anak. Setelah itu semuanya tidur.
            Orang tua dan guru merupakan salah satu factor penting dalam proses pembelajaran seorang anak. Oleh karena itu mereka harus menjadikan peranannya sebagai factor keberhasilan seorang anak, jangan malah menjadikan penghalang bahkan menghancurkan cita-cita keberhasilan seorang anak. Contohnya orang tua, kedisiplinan merupakan salah satu factor menuju kesuksesan. Berbagai contoh yang nyata telah membuktikan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu factor kesuksesan, dengan menjadikan diri sebagai orang yang dapat tepat waktu dalam segala aktifitas mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Namun, tidak menutup kemungkinan, apa yang kita lihat sebagai sebuah kelebihan justru itu adalah sebuah kekuranga, begitu juga sebaliknya, apa yang kita lihat sebagai kekurangan justru itu  sebuah kelebihan,itu   dikarenakan ketidak tahuan kita baik dalam segi menyikapinya maupun yang lainnya. Yang perlu diingat setiap anak itu mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam mengekspresikan pengetahuannya. Sebagaimana dalam film tersebut seorang ishaan yang memiliki kekurangan, yakni pengidap penyakit Dylexia, sebuah penyakit yang pernah dialami oleh beberapa orang-orang yang muncul diranah dunia dengan membawa ide-ide ataupun gagasan yang cemerlang seperti Thomas Alfa Edison, Leonardo Davinci dan lain sebagainya, namun mereka dapat membalikan kekurangan itu menjadi kelebihannya sebagai modal dalam kesuksesannya.
Sebagai orang tua jangan sampai melupakan dengan tugasnya,  mencurahkan perhatian kepada anak itu hal yang penting karena dapat menggambarkan kepedulian orangtua kepada anaknya. Dengan perhatian itu pula akan menumbuhkan sifat percaya dirinya.Namun dalam contoh ishaan itu merupakan fenomena kesalahan orang tua yang menjadikan anak sebagai korban pemenuhan ambisi orang tua, tanpa melihat karakter seorang anaknya.
            Begitu juga dengan seorang guru,memiliki peranan yang sangat penting pula bagi pendidikan seorang anak.sebagai guru diharapkan memperhatikan karakter seorang siswa. Jadilah guru yang dapat memberikan metode pembelajaran kepada siswanya menurut karakter mereka masing-masing.
Yang perlu diingat bagi orang tua dan guru dalam mendidik seorang anak bahwa Semua manusia ini diciptakan semuanya cerdas, pintar,  pandai, tidak ada manusia yang bodoh, Yakini  dan Percayalah akan hal itu Karena Tuhan itu Maha Adil. Mungkin sobat merasa tidak percaya diri karena sobat sekalian tidak bisa menjadi seperti orang lain, bisa mendapat juara kelas, bisa mendapatkan teman yang banyak, bisa mengerjakan soal-soal dari dosen ataupun guru. Yakinlah, itu semua karena kecerdasan yang sobat miliki masih terkekang belum terbebas dari belenggu kemalasan dan kesibukan. 
Adanya pelabelan “ini anak bodoh, sedang ini anak pintar”, itu dapat mengganggu proses belajar seorang anak, karena mereka akan dihantui ketakutan dan hilanglah rasa percaya diri, sebagaimana dalam film tersebut ishaan dilabelkan sebagai anak idiot,anak crazy dan sebagainya oleh orang tua dan guru-gurunya,sehingga dia merasa ketakutan. Tetapi untungnya diselamatkan oleh salah satu guru yang professional, dia melihat ishaan tidak dalam satu sisi, namun lebih melihat ishaan sebagai anak yang cerdas dimana kecerdasan ishaan berbeda dengan kecerdasan anak-anak yang lain.
Kecerdasan adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan atau memecahkan suatu masalah yang ada di lingkungan hidupnya dengan cepat dan tepat. dan Tahukah kamu ? kecerdasan itu TIDAK hanya karena bawaan dari lahirnya, nilai IQ, Gelar, dan Reputasinya. TETAPI, kecerdasan didasarkan oleh tingkat keingintahuan seseorang, tingkat kemalasan seseorang, dan masalah yang dapat di selesaikan dalam hidupkan. Jadi, yakinlah, ingatlah, tuliskan dalam kertas dan bawa kertas itu kemana-mana, bahwa "SAYA PINTAR".
Berikut 9 Macam Tipe Kecerdasan Pada Manusia :
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mengacu pada penggunaan bahasa lisan maupun tulisan dan kemampuan berbahasa dengan baik dan efektif. Biasanya orang yang memiliki Kecerdasan ini dapat menghibur, mengajar, meyakinkan dan memberikan argumentasi dengan bahasa yang sangat baik dan benar. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya suka dan tertarik dengan bermain kata-kata, diskusi, membaca, dan pastinya menulis. Seseorang yang punya kecerdasan ini mampu mengekspresikan hal dengan bahasa secara singkat, tepat dan jelas. Oleh karena itu, Orang yang memiliki kecerdasan ini dapat beragumen dengan baik. Untuk pekerjaan, biasanya menjadi Pelawak, Artis, Penulis,
2. Intellegence of Logic (Kecerdasan Logika)
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mengacu pada penalaran, logika, dan mengolah angka yang baik. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki pemikiran yang rasional. Orang yang memiliki Kecerdasan ini mempunyai kemampuan untuk memahami argumen lawan bicara dengan logis dan dapat memecahakan masalah matematika dengan baik dengan menggunakan kecerdasan logis dan  matematis. Para Ilmuan kebanyakan memiliki kemampuan ini untuk mendapatkan suatu hipotesa sebelum di uji. Untuk pekerjaan, biasanya menjadi seorang ilmuan, akuntan, dan yang berhubungan dengan logika dan matematis.
             3. Intellegence of Visual (Kecerdasan Visual)
Seorang dengan kecerdasan ini memiliki tingkat seni yang tinggi. Kecerdasan ini mengacu pada visualisasi, gambar, ruang, dan tentang gambaran perasaan seseorang. Jika sobat sekalian punya hobi menggambar, jika ada yang terlihat dan langsung ingin diabadikan menjadi sebuah foto, mencoret-coret dinding, dan sebagainya. Berarti sobat adalah termasuk dalam katogori kecerdsan ini. Seorang yang memiliki kemampuan ini dalam hal pekerjaan sangat cocok untuk menjadi seorang pelukis, photografer, disainer, arsitek, dan lain-lain.
4. Intellegence of Music (Kecerdasan Musikal)              
Orang yang memiliki kemampuan ini sangat baik dalam mengingat, menyanyikan, dan menciptakan suatu irama musik. Orang dengan kecerdasan ini juga sangat peka dalam hal musik. Kecerdasan ini biasanya mempunyai suara yang merdu dan sangat baik dalam mengidentifikasi suatu nada. Mereka dengan kecerdasan ini sangat sentitif, bisa bekerja dengan mendenfarkan musik, juga mahir dalam memainkan alat musik. Mereka berfikir melalui melodi dan irama. Pekerjaan yang biasanya mereka dapatkan adalah menjadi penyanyi ataupun komposer yang baik.
Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu mengendalikan gerak tubuh dengan baik. Mereka yang memiliki kecerdasan ini mempunyai keahlian fisik yang khusus lho, seperti lincah, kekuatan, gerak fleksibel, seimbang, dan juga kemampuan taktis yang baik. Pekerjaannya biasanya menjadi atlet, aerobik, mortir, penari, dan lain-lain.
6. Intellegnce of People (Kecerdasan Intrapersonal)
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini sangat pintar dalam mengerti dan memahami perasaan orang lain. Dengan hanya menatap matanya. Sangat peka dengan perasaan dan suasana hati seseorang. Kecerdasan ini mengacu pada banyak hal, mulai dari kemampuan untuk memimpin, berempati, dan kemampuan untuk mengorganisir orang lain. Orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan untuk belajar dari gerak tubuh dan tindakan seseorang, oleh karena itu Seseorang yang mempunyai kecerdasan ini belajar bukan melalui teori tetapi melalui tindakan atau langsung turun kelapangan. Biasanya cocok untuk menjadi Psikolog.

7. Intellegnce of Self (Kecerdasan Interpersonal)
Orang yang memiliki kemampuan ini peka dan pintar untuk mengenali emosi diri sendiri.Kecerdasan ini dapat dengan mudah mengetahui perasaan sendiri, memperkaya, membimbing, dan membedakan berbagai macam kondisi yang terjadi pada dirinya. Kecerdasan ini juga punya sebuah kemampuan khusus yaitu kemampuan Stasioner. 
Kemampuan Stasioner adalah kemampuan untuk menjadi netral dan sulit untuk di pengaruhi oleh keinginan, keyakinan, emosi, dan sebagainya ketika dihadapakan oleh suatu masalah. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cocok untuk menjadi wirausahawan.
8. Intellegence of Nature (Kecerdasan Natural)
Seseorang yang memiliki kemampuan ini sangat peka terhadap Alam, apa yang terjadi dengan alam, menyenangi dan menyayangi alam. Mereka dapat berhubungan baik dengan alam apa lagi lingkungan sekitarnya, biasanya mereka pasti memiliki hewan peliharaan atau pun memelihara bunga. Seorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya menjadi ahli biologi, pecinta alam, aktifis lingkunga,danlain-lain.
             9. Intellegence of Existence (Kecerdasan Intuitif)
Dan yang terakhir, Kecerdasan Intuitif adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang dengan tingkat insting yang baik. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan ini peka terhadap makna kenapa kita hidup di dunia ini. Seseorang yang mempunyai kecerdasan ini dapat mengetahui sesuatu yang benar atau salah dari insting dan naluri yang dia miliki. Biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh Da'i, Ustadz, juru Dakwah, Pemimpin, dan lain-lain.
Dari Sembilan macam kecerdasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa seorang Ihsaan dengan kekurangannya ternyata bukan orang yang bodoh, crazy atau sejenisnya. Dia adalah orang yang cerdas yang memiliki kecerdasan Intellegence of Visual (Kecerdasan Visual), buktinya dia berbeda diatas kemampuan dengan teman-temannya dalam hal visual salah satunya menggambar, bahkan guru-gurunya pun kalah jauh dengan kemampuan ishaan dalam hal menggambar.
Maka sebagai orang tua dan guru harus dapat menempatkan kelebihan kecerdasan yang dimiliki oleh anak-anaknya dalam proses pendidikannya. Dengan metode-metode yang tepat dengan kelebihannya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar