Kamis, 19 Maret 2015

Lughoh 'Amiyah Misr


Lughoh 'Amiyah Misr

Iya, He eh    Aiwa/Aah    آه / ايوه

Nggak ah    La’ / La’a    لاءه  /   لا

Sorri, ya    Ma’lish    معليش

Lagi!    Kamân!    كمان

gak usah, gratis    Balasy    بلاش

Juga    Bardu/kaman     كمن / برض

Okey, siip    Mâsyi    ماشى

Nggak papa, kok!    Misy musykila    مش مشكلة

Udah, selesai    Kholâs    خلاص

Begini kan?    Mish kida   مش كدا؟

Nggak mungkin lah!    Mish mumkin   مش ممكن

Baiklah    Thoyyib, thab    طيب ؛ طب

Omong kosong    Kalam fadi    كلام فاضى

Pas banget, cocok!    Miyyah miyyah    ميه ميه

Lumayan    Nush u Nush    نص و نص

Cukup!        Bass    بس

Dikit dikit    Syuwayya syuwayya    سويا سويا

Sialan, loe!    Yahrab baitak!    يخرب بيتك

Hei, bangsat!    Yabnal kalb!    يابن الكلب!

Luar (keluar…!)    Barrah (Barrah…!)    بره

Dalam (masuk…!)    Guwwah (Guwwah…!)    جوه

Gratis    Balasy    بلاش

Ssst jangan ribut!    Balasy doosyah!    بلاش دوشة

Cariin…!    Dawwir!     دور

Aku nggak sengaja    Ghasbananniy    غصبا عنى

Tempat    Hittah    حته

Nggak boleh gitu    Harâmalaik    حرام عليك

Semoga-lah    Yarît    يريت

Kamu harus serius    Syadda halak inta    انت شد حيلك

Pikir masak-masak    Thawwil bâlak    طول بالك



Petunjuk

Lurus aja    ‘Ala tûl    على طول

Kanan        Yamîn    يمين

Kiri    Syimal    شمال

Samping        Gamb    جنب

Depan   Uddam    قدام

Belakang    Wara    ورا

Sebelum        Abl    قبل

Setelah    Ba’d    بعد

Deket dengan…   Urayyib min    قريب من

Jauh dari…    Ba’îd mîn    بعيد من

Pojok    Zâwiyaah    زاويه

Antaradan…    Been…wa….   ....    بين ... و

Turun di sini, Pak!    Yaasto, hina kwayyis!     يا عسطا ,هنا كويس

Cepetan!    Bi-sur’ah!    بسرعه

Jangan ngebut    Bi-syweesy!    با لشويش
Pas banget, cocok!    Miyyah miyyah      ميه ميه

Nama Pesantren di Babakan Ciwaringin

Nama-nama asrama pesantren Babakan adalah:
Komplek Babakan Utara, terdiri dari
Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin yang didirikan oleh KH Amin (saat ini diasuh oleh KH Afif Zuhri Amin). Ini pesantren pertama di Babakan Ciwaringin.
Kemudian Asrama Fatimiyah Ma'hadul Ilmi/AFMI (saat ini diasuh oleh KH Maksum Mochtar)
Pondok Pesantren Asrarur Rafiah (KH Muhtadi Syarief)
Pondok Pesantren Al-Badar (saat ini diasuh oleh KH Tohari)
Pondok Pesantren Mahad at-Talim al-Baqiyah as-Salihah/MTBS (saat ini diasuh oleh Ustadz Yusuf)
Pondok Pesantren Ma'hadul Ilmi (saat ini diasuh oleh Ustadz Hamzah Hariri)
Pondok Pesantren az-Ziyadah (saat ini diasuh KH. Asmawi)
Pondok Pesantren al Barakah (Didirikan oleh KH Syadzili)
Balai Pendidikan Pondok Putri/Bapenpori (saat ini diasuh oleh KH. Amin Fuad)
Pondok Pesantren As-Sanusi (diasuh oleh KH Abdul Kohar)
Pondok Pesantren Dahlia (Ustadz Marzuki)
Pondok Pesantren As-Syuhada (Ustadz Toha Amin)
Pondok Pesantren As-Saadah (Ustadz Abdurrahman)
Pondok Pesantren Ikhwanul Muslimin/PPIM (saat ini diasuh oleh KH Natsir)
Pondok Pesantren at-Taqwa (Ustadz Busyer)
Pondok Pesantren al-Munir (Ustadz Munir)
Pondok Pesantren al-Furqan (Ustadz Hasan)
Pondok Pesantren Al-Mustain (Ustadz Marzuki)
Pondok Pesantren Al-Faqih (didirikan oleh KH M. Thobiin).

Sementara Pesantren Babakan Selatan, terdiri dari:
Pondok Pesantren Miftahul Muta'allimin pesantren pertama di wilayah Selatan (Didirikan oleh Kyai Mad Amin, saat ini diasuh oleh KH Syarief Hud Yahya)
Pondok Pesantren Assalafie (didirikan oleh KH Syaerozi, saat ini diasuh oleh KH Azka Hammam Syaerozi dan KH Yasyif Maemun Syaerozi)
Pondok Pesantren Muallimin-Muallimat (didirikan oleh KH. Amin Halim, saat ini diasuh oleh KH Zamzami Amin dan KH Marzuki Ahal)
Pondok Pesantren Assalam (diasuh oleh KH Mukhtasun)
Pondok Pesantren Kebon Jambu (didirikan oleh KH Muhammad, saat ini diasuh oleh Ustadz Asror Muhammad)
Pondok Pesantren Raudlatul Banat (didirikan oleh KH Syarief Hud Yahya)
Pondok Pesantren Al Muntadhor (diasuh oleh KH Burhanuddin)
Pondok Pesantren Al Hikmah (diasuh oleh KH Nasihin Aziz)
Pondok Pesantren Hadiqah Usyaqil Quran/HUQ (Diasuh oleh KH Nurhadi Thayib)
Pondok Pesantren al Ikhlas (diasuh oleh KH Mukhlas)
Pondok Pesantren Asshalihah (didirikan oleh KH Hasan Palalo)
Pondok Pesantren al Huda (diasuh oleh Ustadz Rumli Muntab)
Pondok Pesantren Masyarikul Anwar (diasuh oleh KH Makhtum Hanan)
Pondok Pesantren Al Kamaliyah (diasuh oleh KH Tamam Kamali)
Pondok Pesantren Al Kautsar (KH Muhaimin)

KALIGRAFI INDAH









                                                           KALIGRAFI INDAH
Kaligrafi merupakan salah satu jenis karya seni rupa yang menekankan keindahan yang terdapat pada bentuk-bentuk huruf yang telah dimodifikasi atau digayakan sehingga mempunyai nilai estetika. Keindahan bentuk ini mempunyai pengertian yang umum, artinya bentuk huruf tersebut tidak hanya berlaku untuk huruf-huruf tertentu atau asal dari jenis huruf tertentu. Salah satu contoh, misalnya kaligrafi tidak hanya berlaku untuk bentuk atau jenis huruf Arab (Hijaiyyah) saja, tetapi dapat juga berlaku untuk jenis-jenis huruf yang lain. Sehingga kata kaligrafi berlaku untuk umum, keindahan hurufnya bersifat umum, universal dan global. Kaligrafi tidak hanya untuk mengungkapkan secara visual ayat atau surat-surat yang ada di Al Quran dan Al Hadits saja, tetapi juga bisa untuk mengungkapkan kalimat-kalimat sastra yang berbentuk huruf Latin, huruf China, huruf Jepang, huruf India, huruf Sansekerta maupun huruf Jawa. Pengertian masyarakat umum memang mempunyai pandangan dan pengertian yang kurang tepat, yang mengartikan bahwa kaligrafi adalah modifikasi keindahan pada bentuk-bentuk huruf Arab saja. Walaupun hal itu juga tidak dapat dipungkiri lagi karena yang berkembang pesat di wilayah kita (Indonesia) adalah banyaknya kreasi-kreasi kaligrafi yang ada merupakan bentuk keindahan huruf Arab. Hal ini memang sangat erat kaitannya dengan mayoritas seniman kaligrafi yang ada di Indonesia kebanyakan hanya mengembangkan kaligrafi Arabic. Memang tidak dapat dipungkiri seniman berkarya juga terikat dengan penikmat seni yang ada di suatu wilayah. Penikmat kaligrafi Indonesia karena kebanyakan kaum muslimin, senimanpun menciptakanya disesuaikan dengan keadaan tersebut. Kalau kita mau melihat lebih luas, sebenarnya banyak juga ditemukan keindahan bentuk huruf ini yang berbentuk huruf selain huruf Arab. Keindahan bentuk huruf Jawa, sebelum pada tahun 70 an masih sering ditemukan di wilayah Jawa. Di pedesaan banyak pula anak-anak muda dan orang dewasa berkarya memodifikasi/menggayakan huruf Jawa sedemikian indahnya pada era sebelum tahun 70 an. Contoh yang pernah penulis lihat adalah di daerah Kunden Langenharjo Kendal pada masa lalu, yang sekarang sudah mulai jarang ditemukan lagi atau mungkin malah sudah tak ada lagi karena generasi sekarang banyak yang tidak mengenal huruf Jawa. Tapi, Alhamdulillah pemerintah sekarang sudah mulai menyadari pentingnya bahasa daerah, dengan memasukkan pelajaran bahasa daerah dalam kurikulum di SD, SMP maupun SMA. Hal itu hanyalah salah satu contoh saja bahwa kaligrafi bukanlah khusus untuk huruf Arab. Dalam perkembangannya kaligrafi dapat dipisahkan menjadi beberapa jenis kaligrafi. Kaligrafi tersebut antara lain, Kaligrafi Tradisional, Kaligrafi Klasik, Kaligrafi Modern, Kaligrafi Ekspresif dan Kaligrafi Kontemporer. Semua jenis kaligrafi tersebut mempunyai kelebihan dan keunikan tersendiri tergantung dari jenisnya. Kekhasan yang sama pada seni kaligrafi adalah kreatifitas seniman di dalam memvisualisasikan bentuk karya ciptanya. Ada yang mempunyai kecenderungan kretifitas pada objek utamanya saja, ada pula hurufnya masih manual tetapi dipadukan latar belakangnya yang dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga kreatifitasnya lebih diutamakan pada backgroundnya, adapula yang keduanya dipadukan artinya baik huruf maupun latar belakangnya digayakan sedemikian rupa, sehingga daya cipta bentuk kaligrafi betul-betul dimaksimalkan. Semuanya memang tergantung dari pencipta karya tersebut, lebih fokus dan lebih enjoy yang mana atau lebih cocok yang mana. Atau mungkin tergantung yang diinginkan oleh nilai pasar (tergantung dari nilai fungsinya). Fungsi kaligrafi tersebut sebagai seni murni (fine art) atau seni terapan (applied art).