KALIGRAFI INDAH
Kaligrafi
merupakan salah satu jenis karya seni rupa yang menekankan keindahan yang
terdapat pada bentuk-bentuk huruf yang telah dimodifikasi atau digayakan
sehingga mempunyai nilai estetika. Keindahan bentuk ini mempunyai pengertian
yang umum, artinya bentuk huruf tersebut tidak hanya berlaku untuk huruf-huruf
tertentu atau asal dari jenis huruf tertentu. Salah satu contoh, misalnya
kaligrafi tidak hanya berlaku untuk bentuk atau jenis huruf Arab (Hijaiyyah)
saja, tetapi dapat juga berlaku untuk jenis-jenis huruf yang lain. Sehingga
kata kaligrafi berlaku untuk umum, keindahan hurufnya bersifat umum, universal
dan global. Kaligrafi tidak hanya untuk mengungkapkan secara visual ayat atau
surat-surat yang ada di Al Quran dan Al Hadits saja, tetapi juga bisa untuk
mengungkapkan kalimat-kalimat sastra yang berbentuk huruf Latin, huruf China,
huruf Jepang, huruf India, huruf Sansekerta maupun huruf Jawa. Pengertian
masyarakat umum memang mempunyai pandangan dan pengertian yang kurang tepat,
yang mengartikan bahwa kaligrafi adalah modifikasi keindahan pada bentuk-bentuk
huruf Arab saja. Walaupun hal itu juga tidak dapat dipungkiri lagi karena yang
berkembang pesat di wilayah kita (Indonesia) adalah banyaknya kreasi-kreasi
kaligrafi yang ada merupakan bentuk keindahan huruf Arab. Hal ini memang sangat
erat kaitannya dengan mayoritas seniman kaligrafi yang ada di Indonesia
kebanyakan hanya mengembangkan kaligrafi Arabic. Memang tidak dapat dipungkiri
seniman berkarya juga terikat dengan penikmat seni yang ada di suatu wilayah.
Penikmat kaligrafi Indonesia karena kebanyakan kaum muslimin, senimanpun
menciptakanya disesuaikan dengan keadaan tersebut. Kalau kita mau melihat lebih
luas, sebenarnya banyak juga ditemukan keindahan bentuk huruf ini yang
berbentuk huruf selain huruf Arab. Keindahan bentuk huruf Jawa, sebelum pada
tahun 70 an masih sering ditemukan di wilayah Jawa. Di pedesaan banyak pula
anak-anak muda dan orang dewasa berkarya memodifikasi/menggayakan huruf Jawa
sedemikian indahnya pada era sebelum tahun 70 an. Contoh yang pernah penulis
lihat adalah di daerah Kunden Langenharjo Kendal pada masa lalu, yang sekarang
sudah mulai jarang ditemukan lagi atau mungkin malah sudah tak ada lagi karena
generasi sekarang banyak yang tidak mengenal huruf Jawa. Tapi, Alhamdulillah
pemerintah sekarang sudah mulai menyadari pentingnya bahasa daerah, dengan
memasukkan pelajaran bahasa daerah dalam kurikulum di SD, SMP maupun SMA. Hal
itu hanyalah salah satu contoh saja bahwa kaligrafi bukanlah khusus untuk huruf
Arab. Dalam perkembangannya kaligrafi dapat dipisahkan menjadi beberapa jenis
kaligrafi. Kaligrafi tersebut antara lain, Kaligrafi Tradisional, Kaligrafi
Klasik, Kaligrafi Modern, Kaligrafi Ekspresif dan Kaligrafi Kontemporer. Semua
jenis kaligrafi tersebut mempunyai kelebihan dan keunikan tersendiri tergantung
dari jenisnya. Kekhasan yang sama pada seni kaligrafi adalah kreatifitas
seniman di dalam memvisualisasikan bentuk karya ciptanya. Ada yang mempunyai
kecenderungan kretifitas pada objek utamanya saja, ada pula hurufnya masih
manual tetapi dipadukan latar belakangnya yang dimodifikasi sedemikian rupa,
sehingga kreatifitasnya lebih diutamakan pada backgroundnya, adapula yang
keduanya dipadukan artinya baik huruf maupun latar belakangnya digayakan
sedemikian rupa, sehingga daya cipta bentuk kaligrafi betul-betul
dimaksimalkan. Semuanya memang tergantung dari pencipta karya tersebut, lebih
fokus dan lebih enjoy yang mana atau lebih cocok yang mana. Atau mungkin tergantung
yang diinginkan oleh nilai pasar (tergantung dari nilai fungsinya). Fungsi
kaligrafi tersebut sebagai seni murni (fine art) atau seni terapan (applied
art).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar